CARDIFF – Manajer Wales, Ryan Giggs, tersenyum puas. Sebelum turun menghadapi Slovakia, dalam laga pertama babak kualifikasi Piala Eropa 2020, Wales berhasil menang 1-0 atas Trinidad dan Tobago di Wrexham, Kamis lalu.
Dalam laga persahabatan itu, statistik Wales pun terlihat apik. Mereka mampu menguasai 67 persen pergerakan bola dan membuat enam peluang gol dari 21 serangan.
Namun, senyum Giggs itu tidak terjadi pada fan Wales. Kemenangan atas Trinidad dan Tobago tak bikin mereka puas sepenuhnya. Sebab, pendukung tuan rumah kecewa bintang andalan mereka, Gareth Bale, tak dimainkan.
Padahal, penyerang Real Madrid itu masuk dalam skuad pemain Wales selama jeda internasional pekan ini. Namun nyatanya pemain 29 tahun itu tak tampak di lapangan, bahkan di bangku cadangan.
Bale merupakan salah satu pemain yang membawa Wales sukses membuat kejutan dalam Piala Eropa 2016. Tak disangka, Wales yang berstatus tim kuda hitam justru mampu melaju hingga babak semifinal. Sayang, di semifinal tim berjulukan The Dragon itu kandas 0-2 dari Portugal, yang akhirnya menjadi juara.
Tentu, orang Wales ingin prestasi itu terulang lagi di Piala Eropa tahun depan. Nah, Bale diharapkan bisa berbuat banyak bagi negerinya.
Gareth Frank Bale
Giggs punya alasan. Dia sengaja mengistirahatkan Bale. Legenda hidup Manchester United itu beralasan bahwa kondisi fisik Bale sedang tak bagus-bagus amat.
Sebab, sebelum kembali ke Wales, Bale tampil penuh alias 90 menit saat membela Madrid menghadapi Celta Vigo dalam lanjutan La Liga, Sabtu pekan lalu.
Bekas pemain Tottenham Hotspur itu baru pulih setelah mengalami masalah pada pergelangan kakinya, dua pekan lalu. Celakanya, Bale tak terbiasa bermain selama 90 menit dalam beberapa bulan terakhir bersama Los Blancos. Terakhir kali Bale tampil 90 menit adalah pada 24 November 2018, ketika Madrid bertanding melawan Eibar di La Liga.
"Saya tak ingin memaksakan Bale dan mengambil risiko terlalu besar. Kami tak ingin dia justru cedera. Toh, kami masih punya stok pemain lain yang lebih bugar dan siap tanding," katanya.
Giggs tak setuju jika ia dianggap terlalu memanjakan Bale. Menurut dia, masalah kebugaran fisik seperti Bale bisa terjadi pada pemain mana pun.
"Saya paham ini hanya bentuk kekecewaan suporter, tapi mereka harus tahu bahwa keputusan ini kami ambil agar Bale bisa tampil di kualifikasi Piala Eropa," kata Giggs.
Pelatih 45 tahun itu menjamin Bale akan tampil pada laga perdana kualifikasi Grup E melawan Slovakia di Stadion Cardiff, Senin dinihari.
Meski begitu, Giggs tak akan membebankan sepenuhnya tugas penyerangan kepada Bale. Menurut Giggs, Wales akan lebih mengutamakan kerja sama tim.
"Kami ingin melepas beban Bale dengan harapan dia bisa bermain lepas dan menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk Wales," kata Giggs. DAILY MAIL | SKY SPORTS | INDRA WIJAYA
Prediksi Susunan Pemain