Dulu Dipaksa, Kini Jadi Cinta
Annisa Alfath tak pernah bermimpi menjadi atlet petanque. Apalagi tampil di SEA Games. Annisa ingat betul perkenalannya dengan olahraga ini terjadi pada 2011, saat dia masih menjadi siswi Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan.
Kala itu, olahraga ini sudah diputuskan akan ditampilkan di SEA Games yang akan digelar di provinsi yang sama. Indonesia belum punya persiapan, bahkan atlet. Beberapa bulan sebelum SEA Games digelar, Iwan Rosyidi-kini pelatih pelatnas petanque-mendatangi sekolah khusus olahragawan itu untuk mencari atlet. Anissa sendiri tak terlalu menaruh perhatian kala itu. "Sebenarnya saya lebih tertarik bola voli karena saya belum tahu sama sekali petanque," kata atlet yang kini sudah kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya itu.
Annisa Alfath tak pernah bermimpi menjadi atlet petanque. Apalagi tampil di SEA Games. Annisa ingat betul perkenalannya dengan olahraga ini terjadi pada 2011, saat dia masih menjadi siswi Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan.
Kala itu, olahraga ini sudah diputuskan akan ditampilkan di SEA Games yang akan digelar di provinsi yang sama. Indonesia belum punya persiapan, bahkan atlet. Beberapa bulan sebelum SEA Games dig
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini