NAPOLI — Di radio, kabar itu tersiar. Penyiar Radio Marte di Napoli mengabarkan bahwa Chelsea dan Napoli telah mencapai kesepakatan soal Edinson Cavani.
Pemain asal Uruguay itu dikabarkan telah sepakat pindah ke London dengan biaya transfer 49,3 juta pound sterling. Setiap tahun Cavani akan memperoleh pendapatan hingga 8,5 juta euro plus hak publisitas.
Namun stasiun radio itu tidak sekadar berbicara, tapi mereka mendapatkan dari sumber yang sangat bisa dipercaya. “Kami menerima berita ini dari sumber yang sangat tepercaya.”
Stasiun radio itu juga menyebutkan pelatih Napoli, Rafael Benitez, telah mengetahui kesepakatan tersebut. Namun Rafa—panggilan Benitez—menginginkan segera pemain pengganti Cavani sebelum meloloskan kepergiannya ke Chelsea.
Tentu saja kabar ini mengejutkan. Masalahnya, beberapa hari sebelumnya, Presiden Napoli Aurelio de Laurentiis memberikan tenggat, yakni 20 Juli, untuk Cavani agar segera menentukan pilihan.
Laurentiis menganggap Cavani—yang banyak ditaksir klub hebat, belakangan Manchester United juga ikut serta—terlalu banyak berpikir dalam menentukan masa depannya. “Dia harus segera menentukan pilihan. Kalau macam-macam, saya gebuk dia,” kata Laurentiis sambil bercanda.
Cavani, yang masih berada di Brasil untuk membela negaranya, Uruguay, di Piala Konfederasi, baru akan membicarakan nasibnya dengan sang presiden setelah turnamen itu usai.
“Banyak pernyataan yang tidak sepenuhnya saya sukai. Sekarang saya pikir lebih baik berbicara empat mata dengan presiden seperti yang selama ini kami lakukan,” ujarnya.
Chelsea, yang baru saja ditangani Jose Mourinho, memang agresif dalam mendekati Cavani. Selain berani menawar dengan harga tinggi, The Blues menyertakan pilihan dengan tambahan pemain. Namun agen Cavani, Claudio Anellucci, tidak sepenuhnya percaya pada desas-desus tersebut. “Belum ada kesepakatan apa pun dengan Chelsea.” DAILYMAIL | IRFAN