LONDON — Manchester City kembali gigit jari. Setelah mereka gagal memboyong Edinson Cavani dari Napoli, kini giliran Francisco Román Alarcón Suárez alias Isco yang menolak pinangan mereka. Bintang muda Malaga itu memilih berlabuh di Santiago Bernabeu, kandang Real Madrid.
Keputusan Isco bergabung dengan Los Blancos—julukan Madrid—berkat aksi gerilya Zinedine Zidane. Mantan bintang Madrid yang kini menjadi asisten pelatih itu menelepon Isco ketika pemain 21 tahun tersebut sedang memperkuat tim nasional Spanyol U-21 di Piala Eropa U-21 di Israel pekan lalu.
Dalam sambungan telepon, Zidane mati-matian membujuk Isco. Ia antara lain menjamin Isco akan mendapat satu tempat di tim utama. Hasil pembicaraan jarak jauh itu berbuah manis. “Real Madrid adalah klub yang menarik buat saya,” kata Isco. “Mereka salah satu tim terbaik di dunia.”
Jumat pekan lalu, petinggi Malaga dan Madrid bertemu membahas kemungkinan transfer Isco. Malaga mematok harga Rp 312 miliar (sekitar 24 juta euro). Sehari kemudian, Madrid menyepakatinya. Mereka lalu bersalaman. Isco pun “resmi” berkostum Real Madrid.
“Isco salah satu pemain terbaik di Spanyol dan kami yakin ia akan bermain bagus bersama Real Madrid,” ujar Presiden Madrid Florentino Perez. “Ia sangat antusias untuk bergabung dengan kami, begitu juga kami.”
Keputusan Isco membela Madrid membuat pelatih anyar Manchester City, Manuel Pellegrini, patah hati. Sebab, pelatih Isco saat masih di Malaga ini sejak awal telah mewanti-wanti pemain itu agar mengikuti jejaknya ke Etihad Stadium, markas City.
Namun harapan Pellegrini kandas. Isco memilih hijrah ke Madrid meski The Citizens—julukan Manchester City—dikabarkan memberikan tawaran lebih tinggi, yakni Rp 409 miliar.
Sebelumnya, Pellegrini gagal memboyong Edinson Cavani dari Napoli. Kepastian ini disampaikan Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis, Sabtu pekan lalu. “City tak bisa membayar 63 juta euro untuk Cavani,” kata Laurentiis.
City sebelumnya punya opsi lain, yakni membayar 40 juta euro plus Edin Dzeko untuk mendapatkan Cavani. Namun opsi ini pun ditolak. Dzeko, ucap Laurentiis, “Tak lagi berbahaya. Dia tak lagi menjadi pilihan utama di Manchester City.”
Tanpa Cavani dan Isco tak berarti Pellegrini menatap lesu musim pertamanya bersama City. Sebab, dia punya amunisi baru: Jesus Navas dan Fernandinho. Keduanya baru diboyong musim transfer ini.
“Jesus dan Fernandinho akan menambah akselerasi dan skill tim. Saya tak sabar segera bekerja sama dengan mereka dan para pemain yang sudah memenangi Liga Primer,” katanya. “Kami siap meraih gelar.”
Fernandinho didatangkan City dari Shakhtar Donetsk dengan nilai transfer Rp 458 miliar. Pemain asal Brasil ini mencetak satu gol ke gawang Chelsea saat babak kualifikasi grup Liga Champions musim lalu. Adapun Jesus Navas diboyong dari Sevilla dengan nilai Rp 260 miliar.
Di samping itu, Pellegrini tak punya pilihan selain mengoptimalkan Edin Dzeko. Gagalnya mendapatkan Cavani membuat pemain asal Bosnia ini akan diberi kesempatan kedua. MARCA | FOOTBALL ITALIA | BBC | DWI RIYANTO AGUSTIAR