JAKARTA — Legenda lompat galah dunia asal Ukraina, Sergey Bubka, berkunjung ke Jakarta kemarin. Kedatangan pria 50 tahun itu dalam rangka meningkatkan kerja sama Ukraina dengan Indonesia dalam mengembangkan prestasi olahraga. Tapi ia juga sempat membagi rahasia suksesnya menjadi atlet kelas dunia.
Bubka, yang kini menjabat Ketua Komite Olimpiade Ukraina, kemarin sepakat menandatangani nota kesepahaman kerja sama olahraga dengan Ketua Komite Olimpiade Indonesia Rita Subowo. “Sangat penting kami (Ukraina dan Indonesia) saling membantu,” kata Bubka. ”Ukraina bisa membantu Indonesia dalam cabang-cabang seperti atletik, sementara Indonesia mungkin bisa membantu kami mengembangkan bulu tangkis.”
Pada kesempatan tersebut, Bubka sempat membagikan ilmu lompat galah kepada Direktur Operasional dan Kepelatihan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Paulus Pesurnay. “Bubka membagikan rahasia yang mungkin belum semua atlet mengetahuinya,” tutur Paulus kepada wartawan. ”Sebelumnya saya bertanya kenapa atlet Indonesia belum bisa menghasilkan lompatan yang tinggi.”
Salah satu rahasia yang dibagikan, kata Paulus, adalah teknik menanamkan galah. Paulus bertutur, salah satu rahasia menghasilkan lompatan yang tinggi adalah galah seharusnya tidak boleh menyentuh kotak pacu sebelum pelompat melakukan take-off.
Menurut Paulus, Bubka, yang berteman dekat dengan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia Bob Hasan, juga mengatakan lengkungan galah yang paling besar tidak boleh terjadi di awal lompatan. “Seharusnya pada fase kedua, yaitu saat kaki sudah melayang,” ujar Paulus. “Dengan begitu, galah baru berfungsi seperti katapel yang efektif.”
Bubka pelompat galah pertama di dunia yang berhasil melompat melewati halangan setinggi enam meter. Lompatan itu ia torehkan saat berkompetisi di Paris, Prancis, 13 Juli 1985. Dia juga memecahkan rekor lompat galah putra dunia sebanyak 35 kali.
Sekalipun tak lagi menjadi atlet, Bubka masih aktif di organisasi olahraga. Selain menjabat Presiden Komite Olimpiade Ukraina, ia Wakil Presiden Senior Federasi Atletik Dunia (IAAF) dan anggota Eksekutif Komite Olimpiade Dunia (IOC). Saat ini Bubka tengah mencalonkan diri sebagai Presiden IOC, yang pemilihannya akan berlangsung 10 September mendatang di Argentina. GADI MAKITAN