PALEMBANG -- Wakil Direktur II Panitia Penyelenggara SEA Games Indonesia (Inasoc) Mudai Madang membenarkan kabar bahwa pemerintah telah mengucurkan dana senilai Rp 500 miliar untuk keperluan penyelenggaraan SEA Games XXVI di Palembang dan Jakarta. Namun dana tersebut belum dapat dipastikan peruntukannya.
Menurut Mudai, pihaknya belum dapat mendistribusikan dana ini lantaran masih menunggu petunjuk pemerintah pusat agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya. Mudai meminta pemerintah segera memberi petunjuk pelaksanaannya. "Kami sudah mendapat kepastian, dari Rp 1,2 triliun yang disetujui pemerintah dan Dewan, sekitar Rp 500 miliar sudah dicairkan," kata Mudai kemarin.
Menurut dia, dana tersebut akan digunakan untuk keperluan transportasi, akomodasi, serta konsumsi para atlet dan ofisial. Dalam beberapa pos anggaran antara Inasoc Jakarta dan Sumatera Selatan, terdapat sejumlah perbedaan dalam mendapatkan kucuran dana.
Menurut Mudai, semua itu bergantung pada lokasi dan harga yang berlaku di kedua daerah. Ia mencontohkan, biaya carter kendaraan di Jakarta jauh lebih mahal dibanding di Palembang. Namun, untuk biaya penyelenggaraan, tentunya Inasoc Sumatera Selatan akan mendapat jatah lebih besar karena Palembang merupakan tempat penutupan dan pembukaan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Selatan Musni Wijaya, yang juga terlibat aktif dalam kepanitiaan lokal Sumatra Selatan, mengatakan honor untuk pelatihan sekitar 3.500 penari dan 1.000 liaison officer belum dibayar. Karena itu, Musni meminta agar dana Rp 500 miliar tersebut cepat dicairkan.
Untuk melihat kesiapan Sumatera Selatan sebagai tuan rumah, kemarin 11 negara peserta melihat langsung sejumlah venue yang ada di Jakabaring Sport City. Selanjutnya, hari ini, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono juga akan memantau secara langsung perkembangan terakhir pembangunan sarana untuk kegiatan olahraga negara-negara Asia Tenggara itu. PARLIZA HENDRAWAN