GLADIATOR
Rafael Nadal mengingatkan kepada Jimmy Connors pada 1980-an. Sama-sama kidal dan menggelegak di lapangan. Orang pun menghormati dan puas dengan "pertunjukan" keduanya di setiap pertandingan karena totalitas permainan mereka. Seakan-akan itulah penampilan terakhir mereka--di setiap pertandingan--sebelum mati.
Pada masa jayanya, Connors mewakili spirit Amerika yang liar. Ia memasuki lapangan seperti koboi berpistol yang siap menembak di setiap sudut d
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini