IKA YULIANA RACHMAWATI
Membidik Olimpiade dari Ujung Busur

Sebuah anak panah melesat meninggalkan busurnya. Jatuh tak terlalu jauh dari target utama. Anak panah berikutnya pun melesat dari jemari gadis berkulit sawo matang itu. Dengan 10 anak panah, ia hujani sasaran yang ada di hadapannya.
Peluh di wajah dan sinar matahari yang membakar kulit tak membuat konsentrasi Ika Yuliana Rachmawati hilang. Berlatih, berlatih, dan berlatih. Hanya itu tekad yang akhir-akhir ini tertanam dalam benak gadis setinggi 16
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini