PSSI
Yon Moeis
Mata Nurdin Halid sudah terpejam. Ia lelap dan terlihat letih. Tapi hatinya belum tidur. Bisa jadi saat-saat ini ia sedang merisaukan PSSI, organisasi sepak bola tertinggi di Tanah Air yang untuk kedua kalinya kembali ia tinggalkan. Atau bisa jadi pula ia tenang-tenang saja. PSSI tak akan lari dikejar. PSSI akan tetap menjadi miliknya.
Ketika Mahkamah Agung menyeret NH--begitu lelaki berdarah Makassar itu biasa disebut--ke
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini