Subangkit
Hidup yang Tak Instan
Dua bulan terakhir ini Subangkit, 47 tahun, harus menjalani hari-hari yang melelahkan. Mantan stopper tim nasional itu terpaksa mondar-mandir Kudus-Pandaan-Jakarta. Tiga kota ini ia singgahi apalagi kalau bukan karena urusan sepak bola dan keluarga.
Dari Kudus, Subangkit seolah mengawali kembali prosesi hidupnya bersama sepak bola. Di kota kecil di Jawa Tengah itu, Subangkit telah dijadikan pahlawan. Ia menjadi pahlawan ketika Persiku Kudus menda
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini