'Jam Malam' Perempuan di Aceh Dikritik
Jumat, 5 Juni 2015

BANDA ACEH - Aktivis perempuan dari Balai Syura Inong Aceh, Leila Juari, meminta agar Instruksi Wali Kota Banda Aceh yang membatasi jam kerja perempuan dikaji ulang. Menurut dia, aturan itu telah membatasi ruang gerak perempuan dalam mencari nafkah.
"Tak semua orang suka bekerja malam. Tapi kadang-kadang harus dilakukan untuk menutupi biaya hidupnya," kata Leila, saat dihubungi, kemarin.
Leila mengatakan pembatasan jam kerja merupakan bentuk dis
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini