Rumah Baru Tutik dan Kernyit Dahi Stephanie
Tutik Sunaryati, 48 tahun, tersenyum. Rumahnya di antara permukiman padat di Jalan Kampung Malang, Kelurahan Tegalsari, Surabaya, sudah terlihat berbeda. Rumah itu tak lagi beralas tanah, yang kerap kebanjiran karena posisinya yang tidak lebih tinggi daripada saluran air di tengah permukiman itu.
Tutik Sunaryati, 48 tahun, tersenyum. Rumahnya di antara permukiman padat di Jalan Kampung Malang, Kelurahan Tegalsari, Surabaya, sudah terlihat berbeda. Rumah itu tak lagi beralas tanah, yang kerap kebanjiran karena posisinya yang tidak lebih tinggi daripada saluran air di tengah permukiman itu.
Dindingnya juga berubah total dari sebelumnya hanya berupa lembaran-lembaran kayu tripleks dan bambu yang saling menutup sekenanya. "Dulu, kalau hujan m
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini