16 WNI Bergabung dengan ISIS
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menduga hilangnya 16 warga negara Indonesia di Turki berkaitan dengan motif ekonomi. Mereka diduga bergabung dengan Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS) karena adanya tawaran gaji menggiurkan US$ 2.000-3.000 per pekan. Dalam sebulan penghasilan mereka bisa mencapai US$ 8-10 ribu atau sekitar Rp104-159 juta.
"Iming-iming uang ini juga menarik orang-orang Australia, Belanda, dan negara Eropa la
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini