maaf email atau password anda salah


Bekas Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Terseret Kasus Suap Hakim

BANDUNG -- Sidang kasus dugaan suap terhadap hakim Setyabudi Tedjocahyono menyeret bekas Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, Sareh Wiyono. Ia disebut mencoba mempengaruhi vonis banding kasus korupsi dana Bantuan Sosial Kota Bandung pada awal 2013.

"Ada yang mencoba mempengaruhi saya saat baru ditetapkan menjadi anggota majelis, yaitu Pak Sareh," kata hakim Fontian Munziel saat bersaksi dalam sidang dengan terdakwa bekas wali kota Bandung Dada Rosada dan bekas sekretaris Kota Bandung Edi Siswadi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, kemarin. Fontian adalah bekas anggota Majelis Hakim Banding kasus Bansos ini.

arsip tempo : 171406098133.

. tempo : 171406098133.

BANDUNG -- Sidang kasus dugaan suap terhadap hakim Setyabudi Tedjocahyono menyeret bekas Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, Sareh Wiyono. Ia disebut mencoba mempengaruhi vonis banding kasus korupsi dana Bantuan Sosial Kota Bandung pada awal 2013.

"Ada yang mencoba mempengaruhi saya saat baru ditetapkan menjadi anggota majelis, yaitu Pak Sareh," kata hakim Fontian Munziel saat bersaksi dalam sidang dengan terdakwa bekas wali kota Bandung Dada Rosada

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan