maaf email atau password anda salah


Radar Bolmong Disarankan Minta Maaf Soal Foto Mesum

JAKARTA - Dewan Pers menyarankan surat kabar lokal Radar Bolmong, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, meminta maaf kepada masyarakat lantaran telah memuat empat foto mesum pasangan pegawai negeri sipil yang diduga berselingkuh pada halaman muka koran itu. "Mereka sudah menyebarkan foto yang berbau pornografi," kata anggota Dewan Pers, Nezar Patria, kemarin.

Dalam edisi terbitan Selasa lalu, Radar Bolmong memuat foto pasangan itu dalam keadaan telanjang meski sudah disamarkan di bagian tertentu. "Kami sudah meminta hard cover koran itu untuk kami periksa," katanya. "Kalau sudah begini, tidak usah menunggu pengaduan, ini jelas kami tegur," ujar Nezar.

arsip tempo : 171390034788.

. tempo : 171390034788.

JAKARTA - Dewan Pers menyarankan surat kabar lokal Radar Bolmong, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, meminta maaf kepada masyarakat lantaran telah memuat empat foto mesum pasangan pegawai negeri sipil yang diduga berselingkuh pada halaman muka koran itu. "Mereka sudah menyebarkan foto yang berbau pornografi," kata anggota Dewan Pers, Nezar Patria, kemarin.

Dalam edisi terbitan Selasa lalu, Radar Bolmong memuat foto pasangan itu dalam keadaan telanja

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024

  • 21 April 2024

  • 20 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan