Kilas
Masyarakat Tolak Tambang Marmer
BIMA -- Masyarakat Adat Oi Fo'o, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, menuntut penghentian penambangan marmer di wilayahnya. Penambangan itu dinilai telah merusak alam. "Saat ini debit air berkurang, iklim berubah, dan hasil pertanian kami berkurang," kata Idris, warga Oi Fo'o, saat unjuk rasa di depan gedung Dewan setempat kemarin.
Menanggapi aksi, Wakil Wali Kota Bima, H.A. Rahman, mengatakan akan kembali berkomunikasi dengan masyarakat terkait dengan pertambangan tersebut. Dia mengatakan pemerintah tak mungkin menyengsarakan rakyat. "Nanti akan kami pelajari dulu," ujarnya kemarin. AKHYAR M NUR
BIMA -- Masyarakat Adat Oi Fo'o, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, menuntut penghentian penambangan marmer di wilayahnya. Penambangan itu dinilai telah merusak alam. "Saat ini debit air berkurang, iklim berubah, dan hasil pertanian kami berkurang," kata Idris, warga Oi Fo'o, saat unjuk rasa di depan gedung Dewan setempat kemarin.
Menanggapi aksi, Wakil Wali Kota Bima, H.A. Rahman, mengatakan akan kembali berkomunikasi dengan m
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini