Keluarga TKI Korban Penembakan Minta Otopsi
MATARAM – Keluarga tenaga kerja Indonesia (TKI) yang menjadi korban penembakan di Malaysia meminta polisi melakukan otopsi ulang. “Keluarga kini menanggung malu karena kesannya kan kematian anak saya sebagai perampok,” kata H. Mahsun, 54 tahun, ayah dari Herman, di kantor Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) kemarin.
Herman, 33 tahun, adalah TKI asal NTB yang tewas ditembak polisi Malaysia bersama dua rekannya, Abdul Kodir Jaelani,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini