Menggugat Patung Datuk
Patung setinggi 10 meter itu berdiri tegak di pinggir jalan Lintas Sumatera Bakauheni-Bandar Lampung. Patung dari perunggu buah karya seniman asal Bantul Yogyakarta itu kini menjadi pusat konflik warga Kalianda, Lampung.
"Masyarakat Kalianda memandang patung itu tidak mencerminkan adat dan budaya mereka. Proyek itu menghambur-hamburkan uang saja," kata Zailani, ketua Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi, yang gencar melakukan protes bersama ratusan w
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini