Disebut Kafir, Ayah Syarif Menangis

WAKTU berlari, dan Abdul Gofur seperti kehilangan masa lalu. Lelaki tua itu seperti tak lagi mengenali anak laki-lakinya, Muhammad Syarif. Dia mengenangnya dengan rasa perih. Dia menghadapi fakta yang pahit: anak yang ia besarkan telah menjadi pelaku bom bunuh diri di Masjid Al-Dzikra, kompleks Polres Kota Cirebon.

"Kami minta maaf atas semua yang dilakukan Syarif," kata Abdul Gofur saat ditemui Tempo di rumahnya di Kelurahan Pekalipan, Kecamatan

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

• *Anda hemat -Rp 102.000
• *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Berlangganan

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

• *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Berlangganan

Lihat Paket Lainnya