Petani Ogan Ilir Mengaku Ditembaki
JAKARTA - Korban penembakan oleh polisi di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, kemarin mengadu ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. "Mereka ditembak secara membabi buta," kata pendamping korban, D.D. Shineba. Menurut kesaksian para petani, penembakan dilakukan paling jauh dari jarak 20 meter dan paling dekat sekitar 10 meter.
Korban yang melapor antara lain M. Gunadi dan Firwanto. Bersama 18 korban lainnya, keduanya ditembaki polisi saat hendak memprotes
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini