Merevitalisasi Kota Tua yang Terkoyak
Asap dupa mengepul dari hio yang tertanam di ujung bokor besar berwarna emas. Ornamen serba merah dan kuning emas menghiasi ruang altar persembahan. Kidung rohani berbahasa Mandarin memenuhi ruangan berukuran 20 x 10 meter itu. Sang biksu memimpin upacara permohonan keselamatan dengan khusyuk. Meski ruangan tengah porakporanda, kebaktian dan upacara keagamaan masih terus berjalan.
See Hin Kiong merupakan klenteng satu-satunya di wilayah Sumatera
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini