Yogya Tolak Pemilihan Langsung

Yogyakarta -- Perangkat desa di seluruh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengancam memboikot pemilihan Gubernur Yogyakarta. Boikot dilakukan jika gubernur dipilih melalui mekanisme pemilihan langsung seperti di daerah lain. Karena itu, pemerintah pusat didesak membahas rancangan undang-undang keistimewaan Yogyakarta.

Ancaman boikot dan desakan ini mereka sampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Yogyakarta kemarin. Setelah diterima Wakil

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

• *Anda hemat -Rp 102.000
• *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Berlangganan

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

• *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Berlangganan

Lihat Paket Lainnya