Anak-Anak Itu Tetap Mengais Recehan di Kereta
Terik matahari begitu membakar kemarin siang. Adi, yang berpakaian kumal dan tanpa alas kaki, memilih duduk lesehan di lantai ruang tunggu penumpang di Stasiun Kiaracondong. Pengamen jalanan ini menikmati semangkuk mi ayam sambil menunggu datangnya kereta api Jakarta-Kroya, yang baru akan singgah sekitar satu setengah jam lagi. "Sehari-hari saya menyapu atau ngamen di kereta, cari duit buat makan," ungkapnya sambil terus melahap mi ayam.
Kalau penu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini