Karena Buaya, Jawa Bisa 'Kiamat'
Sudah empat hari empat orang pawang buaya mengubek-ubek kolam pendingin turbin Pembangkit Listrik Tenaga Uap Suralaya, Cilegon, Banten, dengan perahu karet. Tiga buah jaring sepanjang 10 meter dan bangkai ayam juga sudah ditebar. Tapi empat ekor buaya yang nyelonong ke kolam itu tak juga mau unjuk diri.
Di pinggir kolam juga tak kalah seru. Sejumlah nelayan dan penembak jitu bersiaga jika hewan pemangsa itu tiba-tiba muncul. Selain buas, ukuran
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini