Petani yang Tak Pernah Puas
Sarjana ilmu politik itu tak canggung memikul pacul di pundaknya. Langkahnya tegas, meniti pematang sawah, yang tak jauh dari rumahnya di Desa Babakan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta. Sinar matahari pagi yang baru saja menjulang di ufuk timur membuat wajah pria berkucir itu terlihat segar. Dialah Asep "Kucir" Iskandar, sarjana politik yang kepincut pada dunia pertanian dan tak jengah bergumul dengan lumpur. Bahkan ia menjadi sosok panutan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini