Yang Mutung yang Beruntung
Warung nasi goreng di remang malam Jakarta. Seorang lelaki paruh baya dan tiga pemuda tegap duduk dan makan bersama, menikmati angin malam Desember. Wajah dan penampilan mereka serius. Obrolan mereka juga lumayan lama, seperti ada hal genting. Namun, sampai nasi goreng tak bersisa, pertemuan di malam dingin itu hanya menghasilkan kebekuan, tanpa hasil. Pria paling tua di antara mereka itu kembali ke rumah kerabatnya, tak jauh dari warung tersebut
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini