Kantong Mayat Itu Tak Terisi
Seorang petani, 40 tahun, memanggul setumpuk kantong mayat. Warga Desa Bulo, Mapili, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, itu telah berjalan naik-turun perbukitan sepanjang 30 kilometer dari rumahnya. Gerimis tak menghentikan perjalanannya. "Nda diang (tidak ada)? Sudah tak bekerja, ternyata salah informasi," kata Pak Batong--begitu petani ini dipanggil--dua hari lalu.
Pak Batong memang kecewa. Dua hari lalu, Batong menjadi sukarelawan yang membantu ti
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini