Surabaya '45 di Mata Thera
"Ini tempat saya tinggal dulu," kata Thera Andre dalam bahasa Belanda sambil menunjuk sebuah bangunan di Jalan Raya Gubeng, Surabaya. Perempuan berusia 77 tahun itu satu dari ratusan warga Belanda, perempuan dan anak-anak, yang diungsikan setelah tindak kekerasan yang menimpa warga kulit putih di Indonesia pada pengujung Oktober hingga 10 November 1945.
Bersama putranya, Peter Hoodegijk, ia merekonstruksi saat-saat genting kala itu lewat film dokum
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini