Islam Radikal Masih Berbahaya
JAKARTA -- Lembaga Survei Indonesia mengeluarkan hasil penelitian terhadap gerakan politik Islam di Indonesia. Hasilnya menyatakan keberadaan Islam radikal masih berbahaya. Salah satu indikatornya, sembilan persen responden yang merupakan pemeluk Islam mendukung aksi pengeboman di Bali.
Indikasi hidupnya gerakan Islam radikal ditunjukkan dari hasil jejak pendapat terhadap 1.092 orang sampel beragama Islam yang tersebar di seluruh Indonesia. Seban
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini