Jangan Berikan Hak Pilih TNI pada 2009
DEPOK -- Pengamat politik dan militer Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Ikrar Nusa Bhakti, menyatakan hak pilih bagi TNI belum bisa diberikan saat ini. Alasannya, proses profesionalisme TNI masih berjalan. Ikrar menegaskan komando militer ini terbatas dan tidak menjangkau tingkatan terendah.
"Pak Wiranto itu tahu persis bagaimana anak buahnya. Range of power komando itu terbatas, chain komando itu hanya sampai tingkat kodam atau korem, lalu sampa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini