Banyak Jalan Menuju Beirut
Qana, Libanon, pertengahan Agustus. Di musim panas ini seharusnya kota itu penuh keceriaan. Anak-anak bermain bola di jalan hingga larut malam karena libur panjang, matahari bersinar cerah, dan banyak pesta digelar. Tapi, saat ini, setelah gempuran bertubi-tubi dari Israel, kota di selatan Libanon itu seperti mati. Mencekam. "Listrik masih hidup-mati, suasana di jalan masih lengang, toko-toko masih sepi, dan sesekali ada mobil patroli yang berkeli
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini