Henry Leo Diultimatum Lagi
JAKARTA -- Departemen Pertahanan kembali mengultimatum Henry Leo, pengusaha yang diduga menyelewengkan dana Badan Pengelolaan Kesejahteraan Perumahan Prajurit sebesar Rp 225 miliar. Henry diminta datang ke Departemen Pertahanan hingga 31 Juli tengah malam untuk mempertanggungjawabkan dana pinjaman yang rencananya akan digunakan untuk membangun rumah prajurit.
"Masih ada 3 x 24 jam sampai pukul 00.00," kata Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan L
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini