Simbol Agama Jadi Alat Intimidasi
JAKARTA -- Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) melihat para calon yang ikut dalam pemilihan kepala daerah sering menggunakan simbol agama untuk mengintimidasi masyarakat calon pemilih.
"Bahkan di Tasikmalaya (Jawa Barat) dan Muna (Sulawesi Tenggara), ada pemuka agama yang membuat fatwa masuk neraka jika masyarakat memilih pasangan calon tertentu," kata Manajer Pemantauan JPPR Lukman Budiman Tadjo kepada pers kemarin.
Dari pemantauan JPPR
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini