Menyoalkan Transparansi Seleksi Penyelenggara Pemilu
Tim seleksi tak mengungkap bobot penilaian tes tulis serta makalah calon anggota KPU dan Bawaslu. Setelah tes lewat komputer, nilai peserta tak bisa langsung diketahui.
JAKARTA – Pegiat demokrasi mengkritik proses seleksi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) periode 2022-2027. Mereka mengkritik langkah tim seleksi yang dinilai tidak transparan dalam melaksanakan proses seleksi penyelenggara pemilu ini.
Peneliti dari Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia, Delia Wildianti, mengatakan ada sejumlah isu yang menguatkan proses seleksi penyelenggara
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini