Lahan Petani Sawit Susut Ratusan Hektare - Nasional - koran.tempo.co

maaf email atau password anda salah

Lahan Petani Sawit Susut Ratusan Hektare

Ratusan kebun sawit yang seharusnya milik petani Koperasi Petani Sawit Makmur di Kampar berpindah kepemilikan ke perusahaan swasta. Utang petani ke PT Perkebunan Nusantara V juga membengkak.

Koordinator Tim Advokasi Keadilan Agraria, Disna Riantina bersama Tim Bareskrim Polri, BPN Kampar dan PTPN V melakukan identifikasi lapangan kebun yang dilaporkan. Dok. Setara Institute. tempo : 171404992391.

JAKARTA – Koperasi Petani Sawit Makmur (Kopsa M) menilai PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V wanprestasi atas kerja sama pembangunan kebun sawit seluas 2.000 hektare di Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Kerja sama dengan pola kredit koperasi primer untuk anggota (KKPA) itu mulai direalisasi pada 2003.

"Dari penilaian Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar pada 2017, lahan yang terbuka un

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

*Anda hemat -Rp 102.000
*Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

*GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Konflik di lahan sawit Perkebunan sawit

Sebelumnya Selanjutnya

Berita Lainnya

Cover Story

Ambisi Halau Emisi
Berita Utama

Tebar Janji Mengendalikan Emisi
Ekonomi dan Bisnis

Country Manager Sejasa Indonesia, Anthony Eka Wijaya: Order Jasa Pekerjaan Rumah Tangga Naik Tiga Kali Lipat
Nasional

Senjata Baru dalam Perang Melawan Wabah

Konten Eksklusif Lainnya

25 April 2024
24 April 2024
23 April 2024
22 April 2024

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.