JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengapresiasi kerja cepat para menterinya dalam mencegah masuknya novel coronavirus (2019-nCoV) atau virus corona ke Indonesia. Namun Jokowi meminta para pembantunya terus memperbarui informasi soal perkembangan virus corona ke masyarakat setiap hari.
"Saya kira ini menunjukkan kewaspadaan, kehati-hatian, dan kerja keras kita sehingga virus itu tak masuk ke Indonesia," kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, kemarin.
Ia mengatakan tujuan membuka informasi ini adalah menciptakan suasana kondusif di masyarakat. "Saya minta agar penyampaian informasi ke media dilakukan pagi, siang, malam. Informasi itu betul-betul konkret, ada fakta-faktanya, sehingga persepsi yang ada, pemerintah betul-betul sangat serius menangani virus corona ini," ujar Jokowi.
Jokowi juga mengakui pertumbuhan ekonomi ikut terpukul oleh mewabahnya virus corona. Karena itu, ia meminta semua kementerian dan lembaga negara segera mengucurkan belanja untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Ia pun memerintahkan Kementerian Keuangan secepatnya mengucurkan dana desa agar belanja pemerintah desa memberi efek berganda di masyarakat.
Virus corona yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Cina, ini telah menyebabkan 1.018 orang meninggal dan 43.138 lainnya terjangkit, yang tersebar di 29 negara. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan sudah memeriksa 64 spesimen terkait dengan virus corona. Dari angka itu, 62 orang dinyatakan negatif, dua lainnya masih dalam pemeriksaan.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, memastikan lembaganya tetap memantau tempat-tempat perlintasan negara, termasuk warga Indonesia yang datang dari negara yang terjangkit virus corona.
Adapun Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan pemeriksaan oleh lembaganya sudah mengikuti prosedur standar internasional dan menggunakan alat canggih. Ia pun menyilakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan lembaga lainnya untuk mengecek langsung pemeriksaan virus corona di sini.
"Silakan dari WHO dan Amerika untuk ikut melihat prosesnya dengan alat yang mereka punya. Kami terbuka, kok," kata Terawan.
Ihwal perkembangan tentang 285 warga Indonesia yang dikarantina di Pangkalan Udara Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau, Terawan mengatakan mereka dinyatakan negatif virus corona. Pemerintah pun berencana memulangkan mereka ke kampung halaman masing-masing setelah masa observasi selesai, Sabtu pekan ini.
Terawan juga membeberkan kondisi kesehatan tiga warga Indonesia yang tertahan di Cina saat pemulangan 285 orang tersebut. "Kesehatan mereka dalam pengawasan pemerintah Cina," ucapnya. DEWI NURITA | AHMAD FAIZ | ROBBY IRFANY