Novel: Fitnah Terorganisasi Seiring Serangan ke KPK
JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, mengatakan setiap waktu ia seperti memandang dunia lewat teropong. Ia merasa penglihatannya saat ini begitu sempit. Pandangan dia sudah tak selebar saat sebelum air keras merusak matanya.
Mata kanan Novel juga tak bisa mengenali obyek bila terlalu banyak menangkap cahaya. "Mata kiri bisa (digunakan untuk) membaca dengan kacamata plus empat. Kalau baca pakai (mata) kanan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini