JAKARTA - Sejumlah nama baru masuk ke dalam Daftar Calon Tetap Pemilihan Legisatif 2019 untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat VIII. Nama-nama ini akan menantang delapan dari sembilan inkumben yang maju kembali pada pemilihan 17 April mendatang. Salah satunya adalah istri mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Netty Prasetiyani yang maju dari Partai Keadilan Sejahtera. "Saya hanya menjalankan tugas partai," kata Netty akhir Januari lalu.
Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan 150 nama dalam daftar calon tetap pemilihan legislatif 2019 di Jawa Barat VIII, yang meliputi Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon. Sebanyak 11 dari 16 partai politik masing-masing mengirimkan sembilan kadernya sebagai calon. Dua partai mengirimkan delapan nama, yaitu Partai Bulan Bintang dan Partai Perindo, disusul Partai Hanura empat nama, serta Partai Garuda dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia masing-masing dua nama.
Berdasarkan data tersebut, ada delapan dari sembilan nama inkumben yang kembali maju. Mereka adalah Dedi Wahidi dari Partai Kebangkitan Bangsa, Yosep Umar Hadi dan Ono Surono dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Dave Akbarshah Laksono dan Daniel Mutaqien Syaiefuddin dari Partai Golkar, Kardaya Warnika dari Partai Gerindra, Herman Khaeron dari Partai Demokrat, serta Sudiro Asno dari Partai Hanura.
Satu-satunya inkumben yang tak maju adalah Mahfud Sidik dari Partai Keadilan Sejahtera. Posisi Mahfud diisi oleh Netty. Menurut dia, dapil Jawa Barat VIII menjadi wilayah yang jarang tersentuh karena jauh dari pusat pemerintahan provinsi di Bandung. "Saya ingin memastikan adanya perkembangan kesejahteraan yang sama," kata Netty.
Selain Netty, para penatang inkumben lainnya adalah Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh dan komedian Nurul Qomar, yang maju melalui Partai NasDem.
Lembaga survei Indo Consulting Network (ICN) sebelumnya merilis sejumlah nama calon legislator baru yang berpotensi menggeser para inkumben di daerah pemilihan Jawa Barat VIII. Salah satu kuda hitam yang memiliki popularitas tinggi adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Anggawira, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia.
"(Anggawira) menempati urutan pertama dengan popularitas 2,6 persen. Bukan tak mungkin kuda hitam yang akan memenangi dapil Jawa Barat VIII," kata Direktur ICN, Wisnu Sentosa, Senin lalu.
Survei ICN dilakukan terhadap calon pemilih di wilayah Jawa Barat VIII. Penelitian ini mengambil sampel 800 responden dengan variasi umur, tingkat pendidikan, dan profesi. Wisnu mengklaim, hasil surveinya memiliki margin of error 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 96,5 persen. ANTARA | FRANSISCO ROSARIANS
Di Ujung Jawa Barat