Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat enggan berkomentar banyak ihwal desakan sejumlah kalangan agar ia mundur dari jabatannya. Paksaan itu muncul dari sejumlah kalangan karena Arief terbukti melanggar etika sebanyak dua kali selama ia menjabat Ketua MK. "Saya enggak mau berkomentar apa-apa. Soalnya, saya enggak mau bikin Indonesia gaduh," kata Arief, di Universitas Diponegoro, Semarang, kemarin. Arief berada di kampus tersebut untuk menghadiri pemberian gelar doktor kehormatan kepada Jaksa Agung Prasetyo.
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat enggan berkomentar banyak ihwal desakan sejumlah kalangan agar ia mundur dari jabatannya. Paksaan itu muncul dari sejumlah kalangan karena Arief terbukti melanggar etika sebanyak dua kali selama ia menjabat Ketua MK. "Saya enggak mau berkomentar apa-apa. Soalnya, saya enggak mau bikin Indonesia gaduh," kata Arief, di Universitas Diponegoro, Semarang, kemarin. Arief berada di kampus tersebut untuk me
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.