Seleksi Sekretaris MA Dinilai Tak Transparan
Rabu, 9 November 2016

JAKARTA - Proses seleksi calon Sekretaris Mahkamah Agung yang berlangsung dalam sebulan terakhir menuai kritik. Anggota Koalisi Masyarakat Pemantau Peradilan, Julius Ibrani, menilai proses seleksi lewat lelang jabatan itu tidak transparan karena minimnya publikasi tentang hasil di setiap tahapan dan tidak melibatkan masyarakat dalam penelusuran rekam jejak para calon. "Kalau prosesnya seperti ini, berarti MA memang tak mau memperbaiki diri. Padaha
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini