Presiden Joko Widodo meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) melakukan sertifikasi tanah secara besar-besaran. Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan persoalan ketimpangan penguasaan tanah, terutama di pedesaan. Ia meyakini sertifikasi bisa dilaksanakan jika melibatkan pemerintah daerah, meski biayanya besar. "Fokus saja pada satu, dua, tiga provinsi, tapi setiap tahun, sehingga paling tidak ada lima juta sertifikat per tahun," kata Jokowi dalam rapat tentang reformasi agraria di kantor Presiden, kemarin.
. tempo : 167508152952
Jakarta- - Presiden Joko Widodo meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) melakukan sertifikasi tanah secara besar-besaran. Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan persoalan ketimpangan penguasaan tanah, terutama di pedesaan. Ia meyakini sertifikasi bisa dilaksanakan jika melibatkan pemerintah daerah, meski biayanya besar. "Fokus saja pada satu, dua, tiga provinsi, tapi setiap tahun, sehingga paling tidak ada lima juta sertifikat per tahun," kata Jokow
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.