maaf email atau password anda salah


Kilas

ICW Batasi Pendanaan demi Independensi

JAKARTA - Peneliti Indonesia Corruption Watch, Abdullah Dahlan, mengatakan ICW tidak pernah menerima dana dari anggaran negara atau Bank Dunia. Sebagai biaya operasional, ICW justru menerima sumbangan dari masyarakat, yang kini jumlahnya sekitar 4.000 donatur. Jumlahnya bervariasi, dari Rp 75 ribu hingga maksimal Rp 10 juta.

"Kami batasi agar tidak ada hegemoni," ujar Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin. Dahlan mengatakan, donasi berpotensi mengganggu kinerja ICW dalam meneliti kasus korupsi. Sebagai lembaga antikorupsi, ICW harus menjaga independensi dan kepercayaan publik. "Kami tidak mau terkooptasi oleh penyumbang," kata dia.

arsip tempo : 171405311678.

. tempo : 171405311678.

JAKARTA - Peneliti Indonesia Corruption Watch, Abdullah Dahlan, mengatakan ICW tidak pernah menerima dana dari anggaran negara atau Bank Dunia. Sebagai biaya operasional, ICW justru menerima sumbangan dari masyarakat, yang kini jumlahnya sekitar 4.000 donatur. Jumlahnya bervariasi, dari Rp 75 ribu hingga maksimal Rp 10 juta.

"Kami batasi agar tidak ada hegemoni," ujar Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin. Dahlan mengatakan, donasi berp

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan