Efektivitas Pengendalian BBM Disangsikan
JAKARTA – Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Pri Agung Rakhmanto, menilai lima keputusan baru pemerintah tak akan efektif diterapkan untuk mengendalikan kuota BBM bersubsidi. Yang terjadi justru sebaliknya, konsumsi bahan bakar dipastikan bakal melampaui kuota 40 juta kiloliter. “Kalaupun pembatasan berdasarkan cc jalan, kuota akan jebol. Apalagi kalau sekarang ditunda, makin tidak bisa apa-apa,” ujarnya kepada Tempo kemarin.
Hasil
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini