Efektivitas Reshuffle Diragukan

JAKARTA - Sejumlah pengamat politik ragu terhadap efektivitas rencana perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II. Pengamat politik J. Kristiadi, misalnya, mengatakan reshuffle akan dinilai percuma tanpa sikap tegas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melakukan reformasi politik dan hukum. "Tanpa itu, reshuffle omong kosong. Hanya untuk pencitraan, cuma lipstik," ujar peneliti senior Center for Strategic and International Studies itu saat dihubung
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini