Pesawat Kepresidenan Dinilai Kurang Efektif
JAKARTA -- Pengamat penerbangan Dudi Sudibyo menilai pesawat kepresidenan Boeing Business Jet 2 (BBJ2) tidak efektif untuk kunjungan di dalam negeri. Pesawat seharga US$ 58 juta (Rp 500 miliar) ini berbadan besar sehingga perlu landasan panjang. "Sementara itu, landasan di dalam negeri rata-rata pendek," ujarnya kemarin.
Menurut Dudi, BBJ2 hanya cocok untuk kunjungan kenegaraan yang menuntut mobilitas tinggi. "Pesawat ini biasa digunakan para pebis
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini