Bom Dirakit di Kamar Hotel
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan ledakan di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, yang memiliki pengamanan tingkat tinggi, dilakukan dengan perencanaan lama. "Orang politik tidak begitu caranya," kata Kalla kemarin. "Yang ngebom itu perencanaannya jauh sebelumnya, tidak bisa direncanakan seminggu, dan pemilu presiden baru seminggu lalu."
Ia membandingkan waktu yang diperlukan pelaku bom Bali dan bom Marriott I, yang direncanakan berbulan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini