Referensi
HANYA 'PRAJURIT' BIASA
Abdul Aziz mengingat hari-hari pada awal April lalu dengan kenangan tak menyenangkan dan berharap itu tak terulang. Ia harus berulang kali memencet nomor telepon ke sejumlah pejabat Komisi Pemilihan di Papua. "Saya sempat stres," kata anggota Komisi Pemilihan Umum ini, Jumat pekan lalu, mengenang saat-saat itu. Pulsa membengkak, itu sudah pasti. Dalam beberapa hari, tagihannya sudah lebih dari Rp 1 juta. Tapi bukan itu pokok kepusingannya.
Sebagai
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini