Larangan Iklan Rokok Berpotensi Menambah Penganggur
Jakarta - Pemerintah menyatakan, larangan iklan rokok di televisi berpotensi menambah jumlah penganggur. "Ada sekitar 10 juta tenaga kerja yang menggantungkan hidupnya pada industri rokok dan industri terkait," kata Direktur Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Departemen Komunikasi Freddy H. Tulung saat menyampaikan keterangan pemerintah dalam sidang uji materi Undang-Undang Penyiaran di Mahkamah Konstitusi, Rabu lalu.
Menurut Freddy
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini