Belum genap setahun memimpin Badan Nasional Tenaga Kerja Indonesia, Jumhur Hidayat telah menuai kritik dari sebagian anak buahnya. Mereka antara lain menyarankan agar Jumhur meninjau ulang pengangkatan pejabat-pejabat di sekelilingnya agar kinerja Badan tak kian semrawut. Merasa tak direspons, pertengahan Februari lalu mereka meminta mundur dan dikembalikan ke Departemen Tenaga Kerja. Benarkah ini sabotase atas Jumhur yang tengah bersitegang dengan Menteri Tenaga Kerja Erman Soeparno? Simak laporannya berikut ini.
Kado itu diterima M. Jumhur Hidayat, 18 Februari lalu, tepat di hari ulang tahunnya yang ke-41. Bukan kue tart ataupun karangan bunga yang diterimanya di hari istimewa itu, melainkan surat permintaan izin pindah kerja yang dilayangkan 66 pegawai Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang dipimpinnya.
Setelah dua tahun bekerja di bawah komando Jumhur, mereka mengaku kian tak kerasan atas iklim kerja yang dikem
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.