Kilas
Lembaga Riset Dinilai Belum Terkoordinasi
JAKARTA -- Juru bicara Tim Inisiator Kerangka Penguatan Sistem Inovasi Nasional, Ery Ricardo Nurzal, menilai, meski Indonesia sudah memiliki Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, serta beberapa lembaga riset lainnya, belum ada pusat koordinasi untuk lembaga riset. Kondisi ini megnakibatkan daya serap teknologi di tingkat perusahaan Indonesia paling rendah se-Asia Tenggara.
"Hanya presiden yang punya kekuatan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini